Langsung ke konten utama

Cinta memang sesederhana itu

Menurutku, cinta itu sebenarnya mudah.
Mudah — karena aku pernah mendengar seseorang berkata,

“Cinta itu bersinar saja, tanpa harus berharap disinari balik.”

Kalimat itu menancap dalam, seperti cahaya kecil yang tak padam.
Dari situ aku belajar, bahwa cinta tidak selalu harus dimiliki.
Tugas kita hanyalah bersinar — semampu kita, setulus yang kita bisa.
Urusan apakah cahayamu akan disambut atau tidak, itu bukan tanggung jawabmu.
Cinta yang tulus tidak menuntut balasan; ia hanya ingin hadir.

Bahkan bila dia mencintai orang lain, tak apa.
Cahaya tidak berkurang hanya karena langitnya berbeda.
Karena ketika kau memaksa seseorang untuk mencintaimu,
cinta itu berubah bentuk — menjadi ego, menjadi obsesi.
Dan di situlah keindahannya hilang.

Namun bila cintamu tulus, yakinlah —
suatu hari, entah kapan, cinta akan berpihak padamu juga.
Jadi jangan bersedih, jangan kecewa,
sebab yang sejati tak akan mudah sirna.

Jika kamu benar-benar cinta,
itu akan selalu tinggal — dalam hatimu, dalam langkahmu,
meski dia pernah membuatmu menangis,
meski dunia berkata kamu bodoh,
meski cinta itu tak pernah berbalas.

Karena cinta sejati bukan tentang siapa yang memelukmu,
tetapi siapa yang membuatmu tetap ingin bersinar
tanpa alasan apa pun,
selain karena kamu… benar-benar cinta.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

RELUNG ITU BERNAMA KAMU FATAMORGANAKU

Tempat itu dulu kosong — sunyi, tak ada satu pun yang mengisinya. Kusam, seperti tembok rumah yang kehilangan warna. Namun kini… tempat itu tak lagi sepi. Ada seseorang yang mengisi — seseorang yang selalu kurindukan, yang selalu kubanggakan, yang mampu membuatku tersenyum di sela lelah dan sepi. Seseorang itu adalah kamu   fatamorganaku — kamu yang memberi warna di setiap langkahku, yang menghiasi hariku dengan indahnya kata-katamu. Kuharap kau bisa menjaga tempat itu, tempat paling dalam di hatiku. Andai kau tahu — betapa hati ini ingin memilikimu, menjagamu, menyimpan setiap detik bersamamu. Wajahmu terukir di setiap benakku, mengalir lembut bersama darah di nadiku. Bagaimana aku bisa hidup tanpamu, sementara cintamu telah menjadi bagian dari diriku? Inilah cintaku — terukir manis di relung hati, cinta yang kutulis dengan kata-kata, karena jarak membuat kita tak bisa bersua.

🌜

Secinta apapun kmu terhadap seseorang, seberkorban apapun kmu, kmu tdak akan pernah dianggap olehnya. egonya akan semakin tinggi dia akan merasa berkuasa atas dirimu yg begitu mencintainya.  Manakala angin yg bertiup kencang membawa daun berterbangan itulah kamu, kmu tidak akan sadar, kamu semakin jauh terbawa arus egonya.  #sepertinya tulisan yg sempat terjeda itu akan menambah halaman lagi. mlam ini hujannya cukup deras ya...